A.
Pengertian
Inkuiri
Inkuiri
berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat,
dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan
penyelidikan. Pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan cara bagi
siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual (kecakapan berpikir)
terkait dengan proses-proses berpikir reflektif. Jika berpikir menjadi tujuan
utama dari pendidikan, maka harus ditemukan cara-cara untuk membantu individu
untuk membangun kemampuan itu.
Strategi
pembelajaran inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses
berpikir itu biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.
Inkuiri
artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui
proses berpikir secara sistematis. Pengetahuaan bukanlah sejumlah fakta hasil
dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Belajar pada
dasarnya merupakan proses mental seseorang yang tidak terjadi secara mekanis.
Melalui proses mental itulah, diharapkan siswa berkembang secara utuh baik
intelektual, mental, emosi, maupun pribadinya. Oleh karena itu dalam proses
perencanaan pembelajaran, guru bukanlah mempersiapkan sejumlah materi yang
harus dihafal, akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat
menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya. Pembelajaran adalah proses
memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) agar siswa memperoleh pengetahuan dan
keterampilan melalui penemuannya sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah
fakta).
B.
Konsep
Dasar Inkuiri
SPI
berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki
dorongan untuk menemukan sendiri pengetahunanya. Rasa ingin tahu tentang
keadaan alam disekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak lahir ke dunia.
Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui
indra pengecapan, pendengaran, penglihatan dan indra-indra lainnya.
Ada
beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri, yaitu : (1)
strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk
mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai
subjek belajar. (2) seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk
mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan. Dengan
demikian strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber
belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. (3)
tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis.
Tujuan
utama pembelajaran melalui strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat
mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu
mereka.
Strategi
pembelajaran inkuiri akan efektif manakala : (1) siswa dapat menemukan sendiri
jawaban dari suatu permasalahan yang ingin dipecahkan, (2) bahan pelajaran yang
akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi, (3) proses
pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu, (4) guru
akan mengajar sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemauan dan kemampuan
berpikir, (5) jumlah siswa yang belajar tidak terlalu banyak, dan (6) guru
memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada
siswa.
C.
Prinsip-prinsip
Penggunaan SPI
SPI
merupakan strategi yang menekankan kepada pengembangan intelektual anak.
Menurut Piaget perkembangan intelektual anak dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu :
1. Maturation
atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis, yaitu proses
pertumbuhan fisik yang meiputi pertumbuhan tubuh, pertumbuhan otak dan
pertumbuhan sistem saraf.
2. Physical experience
adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu terhadap benda-benda
yang ada di lingkungan sekitarnya. Tindakan yang dilakukan individu memungkinkan
dapat berkembangnya daya pikirnya.
3. Social experience
adalah aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain. Melalui pengalaman
sosial, anak bukan hanya dituntut untuk mempertimbangkan atau mendengarkan
pandangan orang lain, tetapi juga akan menumbuhkan kesadaran bahwa ada aturan
lain disamping aturannya sendiri.
4. Equilibration
adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan
baru yang ditemukannya.
Atas
dasar penjelasan di atas, maka dalam penggunaan SPI terdapat beberapa prinsip
yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Berorientasi
pada pengembangan intelektual
Tujuan utama dari
strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan demikian, strategi
pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil belajar juga berorientasi pada
proses belajar.
2. Prinsip
interaksi
Pembelajaran sebagai
proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi
sebagai pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan agar siswa bisa
mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.
3. Prinsip
bertanya
Peran guru yang harus
dilakukan dalam menggunakan SPI adalah guru sebagai penanya. Sebab, kemampuan
siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian
dari proses berpikir. Oleh sebab itu kemampuan guru untuk bertanya dalam setiao
langkah inkuri sangat diperlukan.
4. Prinsip
belajar untuk berpikir
Belajar bukan hanya
mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir, yakni
proses mengembangkan potensi seluruh otak. Pembelajaran berpikir adalah adalah
pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.
5. Prinsip
keterbukaan
Belajar adalah suatu
proses mencoba berbagai kemungkinan. Oleh karena itu anak perlu diberikan
kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan
nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakn
berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya.
Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa
mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang
diajukan.
D.
Langkah
Pelaksanaan SPI
Secara
umum proses pembelajaran dengan menggunakan SPI dapat mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut :
1.
Orientasi
Langkah
orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang
responsive. Pada langkah ini guru mengondisikan agar siswa siap melaksanakan
proses pembelajaran. Pada langkah ini guru harus merangsang dan mengajak siswa
untuk berpikir memecahkan masalah.langkah orientasi merupakan langkah yang
sangat penting karena keberhasilan SPI sangat tergantung pada kemauan siswa
untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah. Beberapa
hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi yaitu :
-
Menjelaskan topik,
tujuan, dan hasil belajar yang siharapkan dapat tercapai oleh siswa.
-
Menjelaskan pokok-pokok
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan.
-
Menjelaskan pentingnya
topic dan kegiatan belajar, hal ini dapat dilakukan dalam rangka memberikan
motivasi belajar siswa.
2.
Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa
pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah
persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu.
Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah
itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat.
Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri.
Beberapa hal yang hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan masalah, diantara :
-
Masalah hendaknya
dirumuskan sendiri oleh siswa
-
Masalah yang dikaji
adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya pasti
-
Konsep-konsep dalam
masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa
3.
Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu
permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara hipotesis perlu
diuji kebenarannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk
mengembangkan kemampuan berhipotesis pada setiap anak adalah dengan mengajikan
berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat mendorong siswa
untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai
perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
4.
Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring
informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Tugas dan
peran guru dalam tahap ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
5.
Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari
tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan.
6. Merumuskan
kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan
temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai
kesimpulan yang akurat sebiknya guru mempu menunjukkan pada siswa data mana
yang relevan.
E.
Strategi
Pembelajaran Inkuiri Sosial
Pada
awalnya strategi pembelajaran inkuiri banyak diterapkan dalam ilmu-ilmu alam.
Namun demikian para ahli pendidikan ilmu sosial mengadopsi strategi inkuiri
yang kemudian dinamakan inkuiri sosial.
Ada
tiga karekteristik pengembangan strategi inkuiri sosial, (1) adanya aspek
(masalah) sosial dalam kelas yang diangap penting dan dapat mendorong
terciptanya diskusi kelas. (2) adanya rumusan hipotesis sebagai fokus untuk
inkuiri. (3) penggunaan fakta sebagai pengujian hipotesis
F.
Kesulitan-Kesulitan
Implementasi SPI
Dalam
penerapan SPI terdapat beberapa kesulitan (1) SPI merupakan strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir yang bersandarkan kepada
dua sayap yang sama pentingnya, yaitu proses belajar dan hasil belajar, (2)
sejak lama tertanam dalam budaya belajar siswa bahwa belajar pada dasarnya
adalah menerima materi pelajarandari guru dengan demikian bagi mereka guru
adalah sumber belajar yang utama, (3) berhubungan dengan sistem pendidikan kita
yang diangagp tidak konsisten. Misalnya sistem pendidikan menganjurkan bahwa
proses pembelajaran sebaiknya menggunakan pola pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir
melalui pendekatan student active learning atau yang kita kenal dengan CBSA.
G. Keunggulan dan
kelemahan SPI
1. Keunggulan
SPI merupakan strategi pembelajaran yang banyak
dianjurkan oleh karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :
a. SPI
merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui
strategi ini dianggap lebih bermakna
b. SPI
dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar
mereka
c. SPI
merupakan strategi yang diangap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar
modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat
adanya pengalaman
d. Pembelajaran
ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata
artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar yang bagus tidak akan terhambat
oleh siswa yang lemah belajar
2.
Kelemahan
a. Jika
SPI digunakan sebagai strategi pembelajaran maka akan sulit mengontrol kegiatan
dan keberhasilan siswa
b. Strategi
ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan
kebiasaan siswa dalam belajar
c. Kadang-kadang
dalam mengimplementasikannya memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru
sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan
d. Selama
kriteria keberhasilan
belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran maka SPI
akan sulit diimpelmentasikan oleh setiap guru
OBAT PEMBESAR PENIS
BalasHapus✔ Obat Pembesar Penis
✔ Pembesar Penis
✔ Alat Pembesar Penis
✔ Celana Pembesar Penis
✔ Obat Penyubur Sperma
✔ Oil Lintah Papua Asli
OBAT BIUS
✔ Obat Bius Cair
✔ Obat Tidur
OBAT PERANGSANG
✔ Obat Perangsang Cair
✔ Obat Perangsang Jel
✔ Obat Perangsang Wanita Cair
✔ Obat Perangsang
✔ Perangsang Wanita
✔ Perangsang Permen Ailida
✔ Perangsang Permen Valentine
✔ Permen Karet Perangsang
✔ Obat Perangsang Wanita
✔ Obat Perangsang Serbuk
Saya tertarik dengan tulisan ini,
BalasHapusJika ada tulisan utuhnya dan daftar referensinya, saya mohon dikirimi di emal. maya.sonya@gmail.com
terimakasih sebelumnya